Monday, June 9, 2014

Dendy Rahman Dan Sejarah UNKL347

Bandung memang terkenal dengan industri kreatifnya. Salah satu alasannya karena Bandung banyak menciptakan trendsetter yang diikuti oleh generasi setelahnya. Di industri clothing dan design (baca : DISTRO atau Distribution Outlet), sebuah brand fenomenal asal kota Bandung bernama 347/UNKL, merupakan salah satu garda depan dari kejayaan kreatif kota ini.




Adalah seorang Dendy Darman (27 September 1973), pria tambun asal Makasar (Sulawesi Selatan) yang mempunyai hasrat dan minat yang besar terhadap seni rupa dan grafis, memutuskan untuk melanjutkan study nya ke Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB kota Bandung.

Selain Design, Dendi yang juga memiliki passion pada surfing, skateboard, dan music. Ini membuatnya dekat dengan beberapa komunitas tersebut yang ada di Bandung. Hingga pada tahun 1996, ia bersama ke tiga orang teman kuliahnya Arifin Windarman, Anli Rizandi dan Lucky Widiantara, sepakat untuk membuat usaha clothing di rumah kontrakan di Jl. Ir. H. Djuanda No. 347 kawasan Dago Atas, yang terinspirasi dari passion-nya tersebut, di bawah nama "347boardriders.co".


Dendy Darman, Owner 347UNKL
Dengan modal awal 50.000 rupiah, yang hanya cukup untuk 1 pcs kaos dan 1 media printing, mereka awalnya mengerjakan desain cover album band-band indie pada kaos. Pada prosesnya, surfing dan skateboard juga menjadi refleksi dalam setiap desainnya. Band-band independent “papan atas” seperti Cherry Bombshell dan Pure Saturday, dulu kerap mengenakan pakaian produksi 347 di setiap penampilan panggung mereka.

Seiring band-band tersebut memiliki penggemar yang lebih banyak, nama 347 pun turut terkena imbasnya. Sistem pesanan direct marketing dan promosi “dari mulut ke mulut” juga membuat brand ini semakin dikenal oleh anak muda Bandung pada waktu itu.

Hingga akhirnya di tahun 1999, Dendy CS bisa mendirikan distro sendiri. Masa inilah yang bisa dikatakan sebagai pionir keberadaan label clothing, tak hanya di Bandung tapi Indonesia. Memang belum ada referensi yang mengatakan kapan persisnya industri distro di Indonesia dimulai. Namun ada semacam kesepakatan tidak tertulis yang menyatakan bahwa industri dsitro bermula diseputaran pertengahan tahun 90-an. Di tahun ini, nama "347boardrider.co" pun diubah hanya dengan nama 347 (baca : Three Four Seven).

Dalam perkembangannya, dari segi produk dan design 347 pun semakin melebar. Tak hanya kaos bertema surfing, skateboard, dan music, tapi terpengaruh juga oleh subculture anak muda lainnya seperti kehidupan malam, seni avangarde, retro dan lain sebagainya. Berbagai produk lain pun mulai di produksi seperti majalah, sepatu, jaket, celana dan accessories lainnya.


Dendy dan Surfing :)
Sebut saja "Ripple Magazine", sebuah majalah yang di dalamnya membahas hal-hal tentang anak muda yang tak diulas oleh media lainnya. Majalah anak muda karya mereka ini, mencatat sudut-sudut pandang lain tentang dunia mereka. Di tahun yang sama mereka memproduksi sepatu dengan label "Indicator Shoes" yang desainnya terinsipirasi dari skateboarding dan musik rock. Pada tahun 2001, 347 bahkan membuka label "Boyriders" khusus untuk perempuan, walaupun  hanya bisa bertahan satu tahun.


Ripple Magazine
347 pun terus merangkak. Tahun 2000-an, label ini pun mulai melakukan ekspansi ke luar Bandung, seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tahun 2002 menjadi tahun yang paling penting untuk sejarah 347 karena di tahun inilah label ini berkembang pesat.

Tahun 2003, 347 pun berevolusi dan berubah nama menjadi 347/Eat yang menggunakan konsep propaganda dalam setiap desainnya. Akhir tahun 2006 Eat diganti lagi dengan nama UNKL347. Nama ini diberikan sebagai tanda usia yang sudah menginjak satu dasawarsa. "After ten years, friends call us uncle", begitulah tagline dari label ini. Bahkan pada tahun 2008, mereka membuat sebuah buku design dengan nama yang sama, tentang perjalanan karier mereka selama 12 tahun bekerja di industri design dan apparel termasuk desain pakaian, iklan cetak, katalog, stiker, dan kartu pos. Buku ini juga menjelaskan sejarah bagaimana perusahaan telah berkembang dari waktu ke waktu sejak tahun 1996. 


Sempat memamakai nama EAT di 2003
Berevolusi menjadi UNKL347

Seiring perkembangan, kreasi dalam desain grafis mereka pun seakan tidak pernah berhenti mendapat ide. UNKL347 tak lagi sekedar menjual kaos dan sejenisnya, tapi ada rentetan produk kreatif lainnya yang mendapat sentuhan seni grafis. Produk UNKL347 semakin beragam, mulai dari t-shirt, jaket, kemeja, celana, topi, tas, dompet, sepatu, sandal, ikat pinggang, sweater, CD band lokal maupun luar, majalah, papan surfing, bantal, piring, wallpaper, display toko, interior rumah tangga dan semua barang kebutuhan lainnya sampai product kolaborasi dengan motor Honda.


Bantal Sofa, salah satu produk 347UNKL
Salah satu Design Interior 347UNKL
Kolaborasi Design Honda dan 347UNKL
Management pun semakin professional. Untuk meyakinkan agar semua hal tetap terjaga dan berjalan dengan semestinya, Dendy dan tiga pemilik  lainnya, harus terus terjun langsung ke dalam manajemen. Mereka akhirnya menjadi Board of Director, yang tidak lepas tangan begitu saja dan hanya menikmati keuntungan yang ada. Karena menurutnya, bisnis clothing tidak bisa berjalan hanya dengan sistem saja

UNKL347 memang telah menciptakan sebuah pasar baru. Sebuah pasar dimana produk pakaian lokal ternyata memiliki konsumen tersendiri. Saat ini produk-produk UNKL347 selain sudah menyebar ke berbagai pelosok tanah air, juga sudah berekspansi ke luar negeri seperi Australia, Singapura, Jerman dan Selandia Baru. Produknya sangat dikenal dengan keeksklusifannya & desain dekoratif yang berbeda. omzet ratusan juta rupiah per bulannya pun terus mengalir ke kantong mereka.


UNKL347 Is not made in China :)
Kini, toko yang berada di di Jalan Trunojoyo No. 4 Bandung, diantara puluhan toko “sejenis”, terus bertahan dan terus berkembang. Dendi menggeluti bisnis ini bukan sekadar untuk mencari uang. Lebih dari itu, ada passion, kesetiaan, dan keyakinan dalam menjalankan usahanya.


347UNKL Store

Saya percaya Tuhan seperti menanam chip di dalam setiap tubuh manusia. Kita dilahirkan untuk melakukan bidang tertentu. Tidak mungkin rasanya manusia dilempar ke bumi tanpa dibekali hasrat atau kemampuan apapun.” 
-Dendy Darman (Owner 347UNKL)


UNKL347 Are :
Jalan Trunojoyo 4 Bandung Telp. 022-4200515




No comments:

Post a Comment