Monday, October 13, 2014

(Sejarah) VIKING, “Sang Penakluk” dari Parahyangan




PERSIB, Kebanggan Kota Bandung


Berawal dari karir perjalanan Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Jawa Barat, Persib “Maung Bandung” yang begitu membanggakan pada dekade tahun 1985 s/d 1995. Era itu, Persib beberapa kali secara berturut-turut mampu tampil di Final Piala Presiden (perserikatan kala itu) dan tiga kali diantaranya tampil sebagai “Sang Juara”. Hingga puncaknya Persib merebut gelar juara pada kompetisi format baru Liga Indonesia I.


150.000 Bobotoh memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK), pada saat Final Persib Vs PSMS tahun 1995

Semua prestasi tersebut menjadikan Persib layaknya Legenda di dunia persepakbolaan Nasional, dan memberikan sebuah “kebanggaan” tersendiri, bukan hanya pecinta sepak bola tapi seluruh warga Jawa Barat.


Supporter Militan


Atas dasar itulah sekelompok pemuda “militan” yang kerap kali menonton aksi Persib di Stadion Siliwangi (kandang), terutama di "tribun selatan", berkomitmen untuk mendirikan sebuah “wadah” untuk menyatukan visi misi serta rasa cinta mereka untuk sang idola, Persib Bandung.

Menurut Ayi Beutik (Panglima dan Salah satu Pendiri Viking Persib Club), pada awalnya sekelompok pemuda tersebut hanya mengundang tiga daerah, Pasir luyu, Cibangkong dan Pasundan.

Akhirnya, setelah melalui beberapa kali pertemuan, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1993 di sebuah rumah di jalan Kancra No.34 Buah Batu Bandung, terbentuklah sebuah kelompok “bobotoh” (supporter) Persib, dengan nama Viking Persib Club.


Para Pendiri Viking Persib Club

Nama VIKING sendiri diambil dari nama sebuah suku bangsa di Skandinavia, Eropa Utara yang dikenal memiliki karakter yang gigih, solid, militan, patriotis, berani, pantang menyerah, penjelajah dan berjiwa penakluk. Filosofi inilah yang menjadi “dasar” para “Viking from Bandung” ini untuk membuktikan Totalitas dan Loyalitas mereka terhadap klub kesayangan mereka, baik pada saat laga “kandang” maupun “tandang” ke berbagai pelosok di tanah air, sehingga kesetiaan mereka tak perlu diragukan lagi.

Pada awalnya, anggota Viking hanya sekitar 40-50 orang. Tetapi dengan jumlah segitu, mereka di stadion memberi banyak warna. Misalnya kalau ada wasit yang tidak adil, mereka langsung teriak dan masuk ke lapang, lalu "bentrok" dengan polisi atau tentara sebagai keamanan pertandingan. Semenjak itu mereka mulai di perhatikan, lalu banyak yang tertarik hingga sebesar sekarang ini.
"Dulu kalau mau masuk Viking itu syaratnya harus berantem. Jadi kalau nonton ke Jakarta di Lebak Bulus harus berantem. Setelah itu semakin banyak anggota garis kerasnya dan membludak", ujar Ayi Beutik, sang panglima, dalam sebuah sesi wawancara.

Ada beberapa nama yang berperan dalam sejarah berdirinya Viking, antara lain Heru Joko (yang akhirnya menjadi Ketua), Ayi Beutik (Panglima), Yana “Bool” Mulyana (Dirigen), Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat.


Yana "Bool" dan Ayi "Beutik", 2 orang yang sangat berpengaruh di VIKING


Seiring perjalanan, kebersamaan, hubungan pertemanan dan “ kesamaan rasa cinta” yang terbina, akhirnya Viking Persib Club tumbuh menjadi  sebuah kelompok supporter yang selalu “eksis” dan dapat bertahan sampai dengan saat ini, bahkan mampu berkembang menjadi sebuah kelompok dengan Basis Massa yang sangat Besar dan disegani dengan segala formalitasnya seperti saat ini.


Viking Persib Club


70 Ribu Anggota


Sejak tulisan ini dimuat, Viking Persib Club sudah memiliki anggota resmi lebih dari 70 ribu yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, bahkan distrik nya hampir ada di setiap provinsi di Indonesia, hingga luar negri. Viking diharapkan tetap akan mempertahankan ciri khasnya sebagai klub supporter yang Independen dan bercirikan rasa “kekeluargaan” yang tinggi diantara sesama anggotanya, sehingga secara total dapat memberikan kontribusinya terhadap Persib dengan memberikan dukungan dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun.


Loyalitas Tanpa Batas

Awalnya hanya beranggotakan beberapa orang saja, di era Perserikatan kita biasanya menonton dan membentangkan spanduk di tribun selatan,”

- Yana Bool (Dirigen Viking Persib Club)


Sumber : Berbagai Sumber

No comments:

Post a Comment